loading...
Rangsang Detik & Jejak Penyair Serta Penggerak Kebudayaan Rakyat A.S. Dharta, Klara Akustia dan JogaswaraDi Posting Oleh : Berita Dunia (Ibrahimdera)
Kategori : AS Dharta Jogaswara Kepada Seniman Universal Klara Akustia lekra Rangsang Detik sastra
Pidato pada simposium Fakultas Sastra, Jakarta, Januari 1956. Dimuat dalam Zaman Baru, No. 3, Juni 1956. Diambil dari A.S. Dharta, Budi Setiyono (editor), Kepada Seniman Universal, Kumpulan Esai Sastra A.S. Dharta, 2010, Ultimus: Bandung.
foto dari blog Budi Setiyono
Rangsang Detik dan Kepada Seniman Universal diterbitkan kembali oleh ULTIMUS Bandung
Budi Setiyono
[Catatan: tulisan ini merupakan kata pengantar untuk buku Kepada Seniman Universal, kumpulan esai sastra AS Dharta]
Menyambut pekan awal Oktober yang biasanya membawa isu ’65’ ke panggung terkini, rubrik IQRA Tempo, 9 Oktober 2017, menurunkan laporan tiga penyair terdepan Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra). Ketiganya, bukan hanya sekadar penyair, tapi juga penggerak kebudayaan rakyat.
simak juga
In Memorium
Polemik di Pikiran Rakyat
Tulisan ini semata dorongan hati untuk menanggapi sebuah tulisan dari seorang sastrawan besar yang sangat subjektif, dengan penutup yang membikin miris. Tulisan itu dimuat di sebuah suratkabar Pikiran Rakyat, yang sayang tak memuat tanggapan ini. (Catatan susulan: Tulisan ini akhirnya dimuat Pikiran Rakyat, 10 Maret 2007, seminggu setelah pemuatan tanggapan Martin Aleida)
Beberapa Sajak KLARA AKUSTIA dalam Rangsang Detik
simak 400 ‘entry’ lainnya pada link berikut
Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)
Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)
loading...
0 Response to "Rangsang Detik & Jejak Penyair Serta Penggerak Kebudayaan Rakyat A.S. Dharta, Klara Akustia dan Jogaswara"
Posting Komentar