loading...
Para Seniman ‘Bergerilya’ Mengugat Sejarah Hitam Peristiwa Genosida / Kejahatan Kemanusiaan / Tragedi 1965-1965Di Posting Oleh : Berita Dunia (Ibrahimdera)
Kategori : beasiswa Berita Guru Berita Kampus Berita Mahasiswa bisnis download
kerja seni budaya
Mereka yang bersenjatakan senapan dan peluru, mereka yang mempersiapkan diri menghadapi meriam dan tank, seringkali, sejarah menunjukkan, takut pada kata, warna, nada, juga gerak. Mereka takut pada seni yang tak mereka mengerti tapi mampu menggugah orang ramai.
Tidak heran jika di bawah kuasa tiran otoritarian pemberangusan berekspresi menjadi sebuah hal yang lazim. Pengusiran dan penggusuran jadi hal yang biasa, dan kekerasan menjadi bagian dari bahasa politik. Ketika kebebasan rakyat dirampas, para penguasa sebetulnya sedang memindahkan ketakutan mereka.
Seni yang mengikrarkan diri memuliakan manusia dan kemanusiaan selayaknyamembebaskan manusia dari ketakutan ini. Karena kuas lebih tangguh dari peluru!
Joshua Oppenheimer
“Kebenaran memang pernah absolut dan manusia tidak pernah lepas dari interpretasi. Namun hal inb ukan berarti bahwa manipulasi dan pembohongan bisa dibiarkan dan disamakan dengan suatu bentuk interpretasi. Ada hal yang jauh berbeda dari manipulasi dan interpretasi.
Dan seni bisa digunakan untuk menutupi, bahkan mendukung manipulasi publik. Hal ini telah terjadi pada masa Orde Baru. Disisi lainnya akan selalu lahir seni yang mempertanyakan dan melawan manipulasi yang telah merajalela. Seperti kata George Orwell: Pada masa kebohongan universal merajalela, menyatakan kebenaranmenjadi hal yang radikal.”
Soe Tjen Marching
pameran rupa
(penyintas 65)
(penyintas 65)
(penyintas 65)
(penyintas 65)
Gerakan Kaum Tani Yang Diluluhlantakan Hingga Kebangkitannya Kembali Jelang dan Paska KejatuhanSuharto (Seri Karya Rupa – Musik)
Elisabeth Ida dkk SAKSI BISU GENOSIDA 1965 : “Alam itu bisu, tapi dia adalah saksi!”
ekspresi seni lainnya
Musik
Video Dokumenter – Film
simak 450 ‘entry’ lainnya pada link berikut
Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966
Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)
loading...
0 Response to "Para Seniman ‘Bergerilya’ Mengugat Sejarah Hitam Peristiwa Genosida / Kejahatan Kemanusiaan / Tragedi 1965-1965"
Posting Komentar