loading...
Distorsi Akustik Angkat Kekejian Genosida : Tak Ada Tempat Untuk Warna Abu - Abu Di kotak PastelDi Posting Oleh : Berita Dunia (Ibrahimdera)
Kategori :
(Featuring Adam Suraja & Tommy Hermawan)
Dan aku terlupa
Terhilang dan terbuang
Tak juga disini
Diruang yang tak pasti
Semua warna yang kau puja
Menolak diriku
Mengutuk diriku
Pelangi yang kau lukis
Menyingkirkan aku
Dan menghapusku
Dan aku terlupa
Terhilang dan terbuang
Tak juga disini
Diruang yang tak pasti
Dan aku terlupa
Terhilang dan terbuang
Tak juga disini
Diruang imaji
Sejarah yang kau tulis
Genosida itu evidensi palsu
Dunia yang kau pilih
Mengubur jasadku
Dan membungkamku
Dan aku terlupa
Terhilang dan terbuang
Tak juga disini
Di ruang yang tak pasti
Dan aku terlupa
Terhilang dan terbuang
Tak juga disini
Diruang imaji...
Distorsi Akustik :
Viko Yudha Prasetya : Vokal & Synth
Hersan Dipta Putra : Gitar
Bahar Syafi'i : Gitar
Taufik Adi : Bass
Muhammad Fajar Pandu : Keyboard & Gitar
Ragil Pamungkas : Drum
Nada Studio
Jln. Kinanti 1 No 25 Semarang
085225251199
@distorsiakustik
Lagu dan Lirik : Viko Yudha Prasetya
Aransemen : Distorsi Akustik
Direkam : Bang Imz (Nada Studio)
Mixing : Bang Imz (Nada Studio)
Mastering : Bang Imz (Nada Studio)
Video Musik
Produksi : Nada Studio Semarang
Lagu ini bercerita tentang perlakuan keji yang terima oleh Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani) pada waktu peristiwa Gestapu 65, sebagai upaya rezim yang berkuasa untuk membelokan sejarah. Karena kami percaya sejarah ditulis oleh para pemenang,” ungkap drummer, Ragil Pamungkas.
“Berbeda itu biasa, namun yang keliru adalah memaksakan pembenaran tanpa didukung literasi yang valid, karena kami percaya ilmu pengetahuan adalah senjata, dan lagu ini juga adalah sebuah upaya untuk mengenang mereka yang gugur tanpa proses peradilan,” ungkap pemain bas, Taufik Adi.
Upaya untuk Mengenang Mereka yang Gugur Tanpa Proses Peradilan
Singel “TAK ADA TEMPAT UNTUK WARNA ABU-ABU DI KOTAK PASTEL” juga rilis dalam Kompilasi Musik Golongan Putih
Memilih Untuk Tidak Memilih
lain-lain
Distorsi Akustik: “Intoleransi di Negeri ini Sudah Jadi Penyakit!” [airputihku] *tentang album ‘PU7I UTOMO’
simak juga
DJ Paz, Antipop, Jangar, Akar, EYEFEELSIX, Fluxeminimix, insthinc x sicknessmp, dkk
Musisi Merespon Kebiadaban 'Holocaust' : A Survivor from Warsaw Op. 46, Symphony No.13 - Babi Yar, 'Last Train to Tomorrow hingga DIES IRAE 'AUSCHWITZ ORATORIUM
Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)
Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)
loading...
0 Response to "Distorsi Akustik Angkat Kekejian Genosida : Tak Ada Tempat Untuk Warna Abu - Abu Di kotak Pastel"
Posting Komentar