loading...
Daftar Isi Situs Perpustakaan Online Genosida Politik 1965-1966 #PerpustakaanOnlineGenosida65_66Di Posting Oleh : Berita Dunia (Ibrahimdera)
Kategori : beasiswa Berita Guru Berita Kampus Berita Mahasiswa bisnis download
cover karya oleh Dadang Chistanto
“…tidak tahu, tidak mau tahu, pura-pura tidak tahu atau – inilah yang tragis – takut untuk tahu.. (Hersri Setiawan)
Situs Literasi (Online) Genosida 1965-1966 adalah situs terlengkap dengan 470 ‘entry’ tematik (yang masih akan terus ditambahkan). Tentu kami tidak menyimpan ratusan Disertasi, Tesis, Paper Ilmiah, Artikel Opini, Berita dan bahan literasi lainnya, kami hanya memberikan petunjuk arah dengan menghimpun dan menghubungkan pembaca dengan lini-link publikasi online yang tersebar di dunia maya. Selain itu situs ini adalah satu-satunya situs yang menghimpun dokumentasi ratusan karya rupa dari puluhan seniman Indonesia terkait Genosida 65. Kami juga melengkapi situs ini dengan himpunan film/video serta karya seni lainnya.
***Serta tidak bisa tidak untuk memperkaya pemahaman kami juga memperluas dengan pengalaman-pengalaman kejahatan kemanusiaan dan genosida di berbagai negeri, sekaligus juga kejahatan kemanusiaan lainnya sepanjang kekuasaan otoriter/fasis rejim orba-Suharto
***Serta tidak bisa tidak untuk memperkaya pemahaman kami juga memperluas dengan pengalaman-pengalaman kejahatan kemanusiaan dan genosida di berbagai negeri, sekaligus juga kejahatan kemanusiaan lainnya sepanjang kekuasaan otoriter/fasis rejim orba-Suharto
*Dalih Pembunuhan Massal* menegaskan hal yang sangat penting, bahwa G-30-S disalahtafsirkan secara sengaja, dipelintir dan dihadirkan kembali secara salah pula agar menjadi dalih untuk melancarkan operasi pembasmian yang menjadi salah satu kengerian terbesar dalam sejarah modern dunia.
Hilmar Farid dalam G-30-S dan Pembunuhan Massal 1965-66
Simak juga Menyingkap Misteri Membangun Empati : G30S Sebagai Dalih Pembantaian Massal 1965-1966 – Budiawan
*’Dalih Pembunuhan Massal* adalah buku yang ditulis oleh John Rossa. bisa diunduh di http://web.unair.ac.id/admin/file/f_20807_DalihPembunuhanMassal.pdf
lawan propaganda orba, bongkar sejarah (berseragam) palsu. ungkap kebenaran, tegakkan keadilan [menolak bungkam, menjadi saksi]
"Dalam seluruh sejarah Repubik Indonesia, sulit menemukan kabar bohong, bualan, atau hoax yang lebih dahsyat dan merusak ketimbang cerita tentang “G-30-S/PKI”. Dahsyat tingkat kebohongannya, dahsyat skala atau lingkup korbannya hingga beberapa keturunan. Inilah hoax yang diproduksi dan disebarkan besar-besaran selama lebih dari tiga generasi oleh negara sejak 1966. Berbagai lembaga dan organisasi swasta ikut membantu".
(Ariel Heryanto dalam artikelnya DARI KENCING ONTA SAMPAI PKI)
.
Pengantar
Memahami Fakta Sejarah VS HOAX/Penggelapan Sejarah G30S 1965 dan Setelahnya Dalam 10 Menit.[Sebuah Langkah Awal]
********
Perang Dingin, Politik Luar Negeri Amerika Serikat vis a vis Soekarno dan Genosida Politik 1965-1966
lampiran
Sejarah Lisan dan Ingatan Sosial] Tahun yang Tak Pernah Berakhir: Memahami Pengalaman Korban 1965
Melucuti Propaganda Hitam Orba Seakan-akan Komunisme (PKI) Identik Dengan Ateisme, Ajaran Anti Tuhan dan Anti Agama
Melucuti Propaganda Hitam Orba Seakan-akan Komunisme (PKI) Identik Dengan Ateisme, Ajaran Anti Tuhan dan Anti Agama
Jejak Langkah Oey Hay Djoen [Tapol 001] : Dari Gerilyawan Kota, Parlemen, Buru hingga Buku (1929-2008)
Tan Swie Ling :”Riungan dan Tegar Hati, Bekal Bertahar di Tengah Kegilaan”* lGenosida Politik 1965-1966
Tan Swie Ling :”Riungan dan Tegar Hati, Bekal Bertahar di Tengah Kegilaan”* lGenosida Politik 1965-1966
Penyair Lekra H.R. Bandaharo Menempuh Jalan Rakyat :”Tak seorang berniat pulang, walau mati menanti”
NESTAPA EKSIL1965, KLAYABAN DI ‘PENGASINGAN’
KLAYABAN DI NEGERI ASING : kISAH PARA EKSIL 1965 DI UNI SOVYET (RUSIA)
KLAYABAN DI NEGERI ASING : kISAH PARA EKSIL 1965 DI UNI SOVYET (RUSIA)
Sukrisno, Djawoto, Mohamad Ali Chanafiah, Soeraedi Tahsin, A.M Hanafi : Eks Duta Besar IndonesiaYang Klayaban Sebagai Eksil Paska Gestok dan ‘Kudeta’ Soeharto
Melacak Jejak Lekra (yang dihilangkan) Dalam Seni Pertunjukkan Indonesia : Dari Ludruk, Ketoprak, Wayang, Reog Hingga Teater Modern
Kesenian (Seniman) Rakyat dan Genosida 1965-1966: Studi Kasus Pembungkaman Lagu Podho Nginang, Tari Buncisan, Bantengan dan Jaranan
Kesenian (Seniman) Rakyat dan Genosida 1965-1966: Studi Kasus Pembungkaman Lagu Podho Nginang, Tari Buncisan, Bantengan dan Jaranan
Buku Sejarah, Film, Museum dan Taman Makam Pahlawan Sebagai Alat Propaganda (kumpulan artikel Tirto)
******
Seri Kompilasi Kajian Ilmiah Genosida 1965-1966
Asvi Warman Adam, Baskara T. Wardaya, Ariel Heryanto, Robert Cribb, Annie Pohlman, John Roosa, Saksia Wieringa, Katharine McGregor, Peter Dale Scott, Benedict Anderson, Vannessa Hearman, Jess Melvin, Noam Chomsky, Bradley Simpson, Geoffrey Robinson, Greg Poulgrain, Alex de Jong, Andre Vltchek, Taomo Zhou , Soe Tjen Marching, Peter Kasenda, Aiko Kurasawa, Akihisa Matsuno , Nathaniel Mehr, Adam Hughes Henry
****
**********
Video Dokumenter – Film
**********
*******
Genosida Politik Masih Berlanjut?
‘Pledoi’ Atas Perkara Kriminalisasi Pejuang Lingkungan Hidup Heri Budiawan alias Budi Pego (**Dengan Dakwaan Kejahatan Terhadap Kemananan Negara – Penyebaran dan Pengembangan ajaran Komunisme/ Marxisme-Leninisme)
‘Pledoi’ Atas Perkara Kriminalisasi Pejuang Lingkungan Hidup Heri Budiawan alias Budi Pego (**Dengan Dakwaan Kejahatan Terhadap Kemananan Negara – Penyebaran dan Pengembangan ajaran Komunisme/ Marxisme-Leninisme)
**************
kerja seni budaya
Mereka yang bersenjatakan senapan dan peluru, mereka yang mempersiapkan diri menghadapi meriam dan tank, seringkali, sejarah menunjukkan, takut pada kata, warna, nada, juga gerak. Mereka takut pada seni yang tak mereka mengerti tapi mampu menggugah orang ramai.
Tidak heran jika di bawah kuasa tiran otoritarian pemberangusan berekspresi menjadi sebuah hal yang lazim. Pengusiran dan penggusuran jadi hal yang biasa, dan kekerasan menjadi bagian dari bahasa politik. Ketika kebebasan rakyat dirampas, para penguasa sebetulnya sedang memindahkan ketakutan mereka.
Seni yang mengikrarkan diri memuliakan manusia dan kemanusiaan selayaknyamembebaskan manusia dari ketakutan ini. Karena kuas lebih tangguh dari peluru!
Joshua Oppenheimer
“Kebenaran memang pernah absolut dan manusia tidak pernah lepas dari interpretasi. Namun hal inb ukan berarti bahwa manipulasi dan pembohongan bisa dibiarkan dan disamakan dengan suatu bentuk interpretasi. Ada hal yang jauh berbeda dari manipulasi dan interpretasi.
Dan seni bisa digunakan untuk menutupi, bahkan mendukung manipulasi publik. Hal ini telah terjadi pada masa Orde Baru. Disisi lainnya akan selalu lahir seni yang mempertanyakan dan melawan manipulasi yang telah merajalela. Seperti kata George Orwell: Pada masa kebohongan universal merajalela, menyatakan kebenaranmenjadi hal yang radikal.”
Soe Tjen Marching
** catatan untuk karya film karena kami anggap bagian dari dokumentasi kami letakan di bagian atas walau tidak bermaksud menafikan unsur kreatif didalamnya
pameran rupa
(penyintas 65)
(penyintas 65)
(penyintas 65)
(penyintas 65)
Gerakan Kaum Tani Yang Diluluhlantakan Hingga Kebangkitannya Kembali Jelang dan Paska KejatuhanSuharto (Seri Karya Rupa – Musik)
ekspresi seni lainnya
Musik
unduh buku
Mematahkan Pewarisan Ingatan: Wacana Anti-Komunis Dan Politik Rekonsiliasi Pasca-Soeharto – Budiawan;
Kenapa Genosida Politik / Politisida 1965-1966
loading...
0 Response to "Daftar Isi Situs Perpustakaan Online Genosida Politik 1965-1966 #PerpustakaanOnlineGenosida65_66"
Posting Komentar