loading...
Penjelasan Terlengkap Sentence FragmentDi Posting Oleh : Berita Dunia (Ibrahimdera)
Kategori : Bahasa Inggris
Sentence Fragment - Apa itu Sentence Fragments? Ini dia Penjelasannya Terkadang kita sering membuat kalimat dalam Bahasa Inggris tanpa memperhatikan apakah kalimat tersebut sudah termasuk ke dalam kalimat yang benar atau tidak. Dalam menulis paragraf atau esai pun kita terkadang membuat kalimat yang sebenarnya bukan kalimat. Fenomena tersebut dikenal dengan nama Sentence Fragments. Berikut adalah penjelasan mengenai Sentence Fragments.
Pengertian Sentence Fragment
Sentence Fragment adalah kalimat yang tidak lengkap (incomplete sentence) yang berbentuk seolah � olah merupakan kalimat yang lengkap (complete sentence/ independent clause). Sama halnya seperti kalimat lengkap (complete sentence), Sentence Fragment diawali dengan huruf kapital (capital letter) dan juga dilengkapi dengan beberapa tanda baca (punctuation). Namun, hal yang membuat Sentence Fragment berbeda dengan Complete Sentence adalah Sentence Fragment tidak memiliki pikiran/ makna yang utuh.
Contoh:
Under the mango tree. Beside the cafe. She will be there soon. (Di bawah pohon mangga. Di samping kafe. Dia akan segera ke sana)
Penjelasan:
Kalimat di atas merupakan contoh Sentence Fragment. Kalimat di atas masih mudah untuk dimengerti dalam bentuk percakapan atau pun dalam tulisan informal. Akan tetapi dalam tulisan akademik atau formal, bentuk Sentence Fragment seperti ini sangat tidak dianjurkan karena tidak benar secara grammar (ungrammatically correct).
Lalu seperti apakah kalimat yang lengkap (complete sentence) itu?
Complete Sentence mengandung subjek dan kata kerja (verb), dan juga komponen lain seperti kombinasi part of speech sehingga membentuk suatu makna/ pemikiran yang utuh. Kata kerja (verb) dalam Complete Sentence dapat berupa intransitive verb (kata kerja tanpa memerlukan objek), transitive verb (kata kerja yang memerlukan objek), atau linking verb (kata kerja penghubung). Jadi, jika kata kerjanya berupa kata kerja penghubung (linking verb), maka harus ada subject complement nya yang mendeskripsikan subject tersebut. Sedangkan jika kata kerjanya berupa transitive, maka harus ada direct object agar kalimat dapat menjadi utuh dan memiliki pemikiran/ makna yang utuh.
Contoh:
- Intransitive Verb
My little brother slept 45 minutes ago. (Adik kecil saya tidur empat puluh lima menit yang lalu)
- Transitive Verb
Their families like to drink something sweet in the afternoon. (Keluarga mereka suka meminum sesuatu yang manis pada siang hari)
- Linking Verb
The sweet little girl in the bookstore is happy. (Anak perempuan yang manis di toko buku itu bahagia)
Alasan Terjadinya Sentence Fragment
Terdapat beberapa alasan terjadinya kalimat � kalimat yang terpotong sehingga maknanya menjadi tidak utuh. Alasan tersebut akan dipaparkan sebagai berikut:
1. Kehilangan Subject
Subject atau subjek merupakan kata atau frasa yang memberitahukan mengenai siapa atau tentang apa kalimat tersebut dibuat. Jika tidak ada subjek di dalam kalimat, maka pembaca akan bingung mengenai siapa atau apa yang melakukan kegiatan/ aktivitas/ aksi dalam kalimat tersebut.
Contoh:
- Can not go to the cinema tonight. (Tidak bisa pergi ke bioskop malam ini)
Note:
Tidak jelas siapa yang tidak dapat pergi ke bioskop.
- Will be in Anna�s house on Thursday morning. (Akan berada di rumah Anna pada hari Kamis pagi)
Note:
Tidak jelas siapa yang akan berada di rumah Anna pada hari Kamis pagi.
- Went to the zoo with the family last week. (Pergi ke kebun binatang dengan keluarga minggu yang lalu)
Note:
Tidak jelas siapa yang pergi ke kebun binatang dengan keluarga minggu lalu.
Kalimat � kalimat tersebut dapat kita perbaiki dengan menambah subject sehingga memiliki makna/ pemikiran yang utuh.
Perbaikan:
- Mason can not go to the cinema tonight. (Mason tidak bisa pergi ke bioskop malam ini)
- Thea will be in Anna�s house on Thursday morning. (Thea akan berada di rumah Anna pada hari Kamis pagi)
- I went to the zoo with the family last week. (Saya pergi ke kebun binatang dengan keluarga minggu yang lalu)
2. Kehilangan Kata Kerja (Verb)
Kata kerja (verb) memberikan informaai mengenai aktivitas/ kegiatan/ aksi apa yang dilakukan oleh subjek dalam kalimat. Jika kata kerja (verb) hilang maka makna/ pemikiran dalam kalimat menjadi tidak utuh dan pembaca akan menjadi bingung tentang aktivitas/ aksi apa yang dilakukan oleh subjek atau bagaimana keadaan subjek tersebut.
Contoh:
- My old friends in the elementary school. (Teman lama saya di sekolah dasar)
Note:
Tidak jelas aktivitas/ kegiatan apa yang dilakukan oleh my old friends tersebut.
- My French teacher. (Guru bahasa Perancis saya)
Note:
Tidak jelas aktivitas/ kegiatan apa yang dilakukan oleh the French teacher.
Kita dapat memperbaikinya dengan menambah kata kerja sehingga kalimat tersebut akan memiliki makna/ pemikiran yang utuh.
Perbaikan:
- My old friends in the elementary school invited me to the reunion. (Teman lama saya di sekolah dasar mengundang saya ke acara reuni)
- My French teacher asks me to go to France with her. (Guru bahasa Perancis saya meminta saya untuk pergi ke Perancis dengannya)
3. Kehilangan Subject dan Kata Kerja (Verb)
Terdapat beberapa kalimat yang tidak memiliki subject dan kata kerja (verb), sehingga para pembaca akan kebingungan mengenai siapa yang melakukan kegiatan/ aksi dan kegiatan/ aksi apa yang dilakukan oleh subjek.
Contoh:
- On the hill. (Di atas bukit)
Note:
Tidak jelas siapa yang di atas bukit dan apa yang dilakukan.
- At the beach (Di pantai)
Note:
Tidak jelas siapa yang di pantai dan apa yang dilakukan.
Kalimat � kalimat tersebut dapat diperbaiki dengan cara menambahkan subject dan kata kerja (verb) sehingga memiliki makna/ pemikiran yang utuh.
Perbaikan:
- Gabe proposed Jess on the hill last month. (Gabe melamar Jess di atas bukit bulan lalu)
- We will play volleyball at the beach. (Kami akan bermain bola voli di pantai)
4. Dependent Clause (anak kalimat)
Dependent Clause (anak kalimat) yaitu sekelompok kata yang memiliki subject dan kata kerja, tetapi kalimat tersebut tidak memiliki makna/ pemikiran yang utuh.
Contoh:
- Because he loves me. (Karena dia mencintai saya)
- If they had much money. (Jika mereka memiliki banyak uang)
- Whever she goes. (Kemanapun dia pergi)
Kalimat � kalimat di atas memiliki makna yang tidak utuh dan tidak dapat berdiri sendiri. Kita dapat memperbaikinya dengan cara menghubungkan Dependent Clause (anak kalimat) tersebut dengan Independent Clause (induk kalimat). Independent Clause merupakan induk kalimat yang memiliki subjek dan kata kerja (verb), serta memiliki makna/ pemikiran yang utuh. Independent Clause dapat diletakkan sebelum atau setelah Dependent Clause.
Perbaikan:
- He will do anything for me because he loves me. (Dia akan melakukan apapun untuk saya karena dia mencintai saya)
- If they had much money, they would build a football stadium. (Jika mereka memiliki banyak uang, mereka akan membangun stadion sepak bola)
- Her boyfriend will follow her wherever she goes. (Pacarnya akan mengikutinya kemana pun dia pergi)
Demikianlah penjelasan mengenai Sentence Fragments. Semoga bermanfaat dan dapat dipahami dengan baik. Terima kasih.
loading...
0 Response to "Penjelasan Terlengkap Sentence Fragment"
Posting Komentar